RANGKUMAN DAFTAR ISTILAH KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN

AGRIS : sistem informasi internasional untuk ilmu-ilmu pertanian dan teknologi pertanian, dikelola oleh Food and Agriculture Organization. Masukannya diterima dari sejumlah pusat regional dan nasional yang tersebar di seluruh dunia, pusat koordinasi di Roma. (1.40)

ARTEMIS (Automated Retrieval of Text Europe Multinational Information Service) : sistem serah dokumen dalam waktu 1 malam dengan biaya menyamai biaya sistem pinjam antar perpustakaan. Dalam sistem tersebut, dokumen dikonversi ke dalam bentuk terbacakan komputer, baik sebagai teks maupun facsimile, lalu disimpan dalam sebuah pangkalan data tersebut, bentuk konversi tadi dapat ditemubalik sesuai dengan permintaan, kemudian dikirim melalui jaringan telekomunikasi ke terminal si peminta. Si peminta kemudian dapat membacanya atau mencetaknya. (1.50)

ATM (Asynchronus Transfer Mode) : sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentransmisikan data ke dalam 1 paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar kecilnya paket. (6.8)

AUTOMASI PERPUSTAKAAN (OTOMASI PERPUSTAKAAN) : pekerjaan yang menggunakan teknologi komputer, meliputi aktivitas perpustakaan bidang pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota dan statistic. (6.17)

BANK DATA : biasanya berkaitan dengan bidang yang luas seperti kedokteran, tata kota dll, menggunakan metode yang sistematis untuk menyarikan data mentah dari kumpulan data serta literatur yang relevan, kemudian disusun dalamberkas, berstruktur sehingga siap untuk menjawab pertanyaan. (1.31)

BRIDGES/JEMBATAN : sebuah perangkat yang membagi 1 jaringan ke dalam 2 jaringan, digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat maka diperlukan jembatan. Bridges diibaratkan seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk agar informasi kedua sisi network tetap jalan dengan baik. Bridges juga dapat digunakan untuk mengoneksi di antara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda. (6.12)

BNBC (BRITISH NATIONAL BOOK CENTRE): perpustakaan Inggris yang mengembangkan pengadaan bahan perpustakaan yang langka (rare books) dan buku yang sudah tidak dicetak lagi (out of print books). Perpustakaan yang menyiangi buku, memberi tahu BNBC, kemudian BNBC mengedarkan daftar buku yang disiangi dan mengirimkannya ke seluruh perpustakaan di Inggris, dan menjadikan buku yang disiangi sebagai bahan pertukaran buku dengan pihak luar negeri. (5.26)

BUKU LANGKA : buku yang dicetak dalam jumlah yang terbatas, biasanya di bawah 500 eksemplar atau buku yang diterbitkan sebelum tahun 1900. (5.26)

CAB (COMMONWEALTH AGRICULTURAL BUREAUX) : menyebarkan jasa informasi pertanian berdasarkan komputer. Basis data menghasilkan 25 majalah abstrak, jasa penelusuran terpasang dengan cakupan sekitar 1.500.000 sitasi dengan luaran tahuanan 150.000 entri. Masukan diperoleh dari sekitar 8500 majalah pertanian dalam 40 bahasa. (1.40)

CLEARING HOUSE : tempat penyimpanan dokumen dengan tugas tambahan sebagai pengumpulan, klasifikasi dan distribusi informasi serta yang memerlukan catatan tentang penelitian dan pengembangan yang masih dalam taraf penjajagan, masih dilakukan dan sudah selesai. (1.31)

CONSAL (CONFERENCE OF SOUTHEAST ASIA LIBRARIANS) : kerjasama tingkat regional yang mencakup pustakawan se-Asia Tenggara. (3.33)

DATA AUDIO : data suara, seperti ucapan, berita radio. (1.23)

DATA CITRA : data berupa gambar, lukisan, foto (stasioner), dapat pula berupa gambar hidup seperti film. (1.23)

DATA NUMERIK : data bilangan seperti 17.600. (1.23)

DATA TEKSTUAL : data yang lazimnya tertulis dan berupa huruf. Informasi yang diberikan dalam bentuk tekstual lazimnya tercetak seperti buku, surat kabar. (1.23)

DIALOG : salah satu contoh pangkalan data komersial dari AS. (3.7)

DIANE : jaringan informasi dengan 30 komputer Hos terkait, mencakup sekitar 100 pangkalan data serta ribuan kata sandi. (1.44)

DIREKTORI : daftar orang atau lembaga, disusun secara sistematis biasanya dalam urutan abjad atau subyek disertai dengan keterangan alamat, anggota organisasi dan profesi, pekerjaan dan sejenisnya. (3.30)

DOKUMEN : suatu media tempat pencatatan data, informasi dan pengetahuan dengan tidak memandang bentuk fisik maupun karakteristiknya. (1.30)

DUBLIN CORE : skema metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery. Dublin core dibuat agar dapat digunakan oleh orang awam (bukan pengatalog)maupun professional/pustakawan. Dapat ditempatkan di web page sebagai bagian dari header, dapat dideteksi oleh  web robot . (2.39)

ECA (THE ECONOMIC COMMISSION FOR AFRICA) : Di Addis Ababa. Menyimpan informasi mengenai perkembangan di afrika. Mempunyai perpustakaan yang kaya akan data Negara-negara benua Afrika. (5.4)

ECLA (THE ECONOMIC COMMISSION FOR LATIN AMERICA): Di Santiago, Chili, bergerak dalam informasi mengenai kawasan Amerika Latin dan zone ekonomi. (5.4)

E-LEARNING : penerapan teknologi informasi dalam bentuk jaringan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (murid) dengan sumber belajarnya (database, pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah. (6.17)

ESANET : didirikan untuk penelusuran terpasang terhadap berbagai bagian European Space Agency (ESA) dan industry ruang angkasa Eropa, komputer Hos berada di Roma. (1.44)

ESCAP (THE ECONOMIC AND SOCIAL COMMISSION FOR ASIA AND PACIFIC): Berada di Bangkok. Merupakan clearing house bidang demografi, pertanian, pengangkutan, perdagangan.

EURONET: jaringan transmisi data mencakup kawasan Eropa yang tergabung dalam Masyarakat Eropa (ME), dimiliki dan dikelola bersama-sama oleh PTT sembilan negara ME. (1.44)

FDDI (Fiber Distributed Data Interface) : protokol jaringan yang menhubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh, metode akses yang digunakan adalah model token. Keuntungan FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps. (6.8)

FID (THE INTERNATIONAL FEDERATION FOR DOCUMENTATION AND INFORMATION) : kegiatan utamanya menyangkut masalah dokumentasi seperti penelitian dokumentasi, praktek dan latihan dokumentasi. Melakukan penelitain klasifikasi dan terminologi, pendidikan dan pelatihan, informasi industri, linguistik dalam dokumentasi, dokumentasi paten, kajian teoritis terhadap informasi serta masalah Negara berkembang. Sekretariat Jenderal di Den Haag. (5.16)

FILE SERVERS : merupakan jantungnya kebanyakan jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapaitas besar dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan di sini, termasuk di dalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. (6.9)

FORUM KERJASAMA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI/FKP2T : kerjasama perpustakaan Perguruan Tinggi yang terdiri dari 25 PTN di Jawa dan 4 PTN di luar Jawa. (4.59).

FORUM PERPUSTAKAAN PT-BHMN : memutuskan kerjasama dan jaringan perpustakaan yang disebut one library system PT-BHMN.  Beranggotakan UI, IPB, ITB, UGM, USU, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. (4.62)

FPPTI (FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA) : organisasi sebagai wadah dimana dapat menjalin kerjasama untuk meningkatkan perannya dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, didirikan tahun 2000. Bentuk kerjasama yang dilakukan masih terbatas pada pertukaran informasi tentang koleksi yang dimiliki masing-masing perpustakaan (accession list).  (4.61)

GATT (The General Agreement on Tariffs and Trade) : Di Jenewa, memiliki perpustakaan dan bank data bea dan perdagangan internasional dari negara berkembang.

GDL (GANESHA DIGITAL LIBRARY) : software perpustakaan digital yang digunakan oleh Knowledge Management Research Group (KMGR) ITB, merupakan hasil dari proyek pengembangan digital library nasional yang didanai oleh International Development Research Centre (IDRC) Kanada dan Yayasan Litbang Telekomunikasi dan Informatika/YTLI. (4.45)

HUB (KONSENTRATOR) : sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. (6.11)

ICA (THE INTERNATIONAL COUNCIL ON ARCHIVES) : diciptakan untuk memupuk pengembangan arsip dan kerjasama internasional di bidang kearsipan, terutama bertindak selaku ajang pertemuan bagi para arsip dan organisasi yang berkaitan masalah arsip. (5.17)

IDRC (THE INTERNATIONAL DEVELOPMENT RESEARCH CENTRE) : Pusatnya di Canada, memiliki Division of Information Sciences. IDRC giat dalam pembentukan sistem informasi internasional bagi masalah social ekonomi, dikenal dengan DEVSIS. (5.13)

IFLA (International Federation of Library Associations) : organisasi internasional yang bergerak di bidang perpustakaan, berpusat di Den Haag. Untuk Indonesia yang menjadi anggota IFLA adalah Ikatan Pustakawan Indonesia. (3.33)

ILO (THE INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION) : Berada di Jenewa, melayani informasi khusus bidang pendidikan khusus dan penempatan kerja kaum tuna netra, gerakan koperasi, keselamatan kerja, masalah social dan perburuhan, latihan ketrampilan, latihan khusus kaum cacat badan, peraturan perburuhan dan buruh wanita. (5.5)

InCU-VL: jaringan virtual Perpustakaan Universitas Kristen di Indonesia. Dikembangakn dengan memanfaatkan teknologi web dari internet. InCU-VL bertujuan untuk dapat menyediakan layanan informasi melalui satu pintu, InCu-VL secara fleksibel tetap dapat diakses dari masing-masing homepage dari perpustakaan peserta jaringan. (4.67)

INDEX MEDICUS : majalah indeks bidang kedokteran mencakup sekitar 5500 majalah kedokteran terbitan dunia termasuk majalah kedokteran terbitan Indonesia. (1.39)

INDONESIAN DIGITAL LIBRARY NETWORK (INDONESIA DLN) : jaringan perpustakaan digital pertama di Indonesia yang memiliki misi mengelola ilmu pengetahuan lokal bangsa Indonesia untuk membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan yang dimilikinya sendiri. Untuk bergabung ke jaringan ini, sebagian besar institusi menggunakan GDL. Indonesia DLN merupakan hasil dari proyek pengembangan digital library nasional yang didanai oleh International Development Research Centre (IDRC) Kanada dan Yayasan Litbang Telekomunikasi dan Informatika/YTLI. (4.44)

INFOTERRA : jasa referral internasional untuk informasi mengenai masalah lingkungan, mencakup 108 negara termasuk Indonesia, berpusat di Nairobi, Kenya. (1.40)

INHERENT (INDONESIAN HIGHER EDUCATION NETWORK) :program pengembangan sistem dan jaringan informasi pendidikan tinggi berbasis TIK yang dikembangkan DirektoratPendidikan Tinggi Depdiknas. (4.11)

ISBN (INTERNATIONAL STANDARD BOOK NUMBER) : nomor identitas yang diberikan Perpustakaan Nasional terhadap judul buku yang diterbitkan oleh setiap penerbit, tujuannya ialah memberikan nomor yang unik bagi setiap buku sehingga memudahkan pengenalan buku. (2.44)

ISMN (INTERNATIONAL STANDARD MUSIC NUMBER) : sarana yang sangat efisien terhadap publikasi cetakan musik yang diproduksi, disebarluaskan, dijual dan dipinjamkan. Dirancang untuk pemrosesan dan penanganan lembaran music tercetak dan mewakili data bibliografis. (2.49)

ISP (Internet Service Provider) : perusahaan yang bertugas melancarkan hubungan kita dengan jaringan internet. (2.5)

ISSN (INTERNATIONAL STANDARD OF SERIAL NUMBER) : tanda pengenal unik setiap terbitan berkala yang berlaku global. ISSN diberikan oleh ISDS (International Serial Data System) berkedudukan di Paris. iSDS mendelegasikan pemberian ISSN secara regional maupun nasional. PDII LIPI satu-satunya ISSN National Centre untuk Indonesia. (2.48)

ITU (The International Telecommunication Union) : Di Jenewa, bergerak dalam bidang terbitan direktori dan pengembangan bank data mengenai stasiun transmisi, standar radio internasioanl, frekuensi pemancar radio, stasiun pantai, stasiun kapal, undang undang siaran, layanan telegram & telepon, stasiun telegram internasional.

JARINGAN BIBLIOGRAFI (BIBLIOGRAPHIC NETWORK) : badan nirlaba yang bertujuan mencari laba dengan memberikan sistem rujukan nasional dan internasional. Contoh BRS, DIALOG, Mead. Ketiga Badan tersebut memberikan jasa bibliografi seperti pengarang, judul artikel, bibliografi sebuah subyek. (1.15)

JARINGAN INFORMASI : sistem terpadu dari badan-badan yang bergerak dalam bidang pengolahan informasi, seperti perpustakaan, pusat dokumentasi, pusat analisis informasi, pusat informasi dan sejenisnya dengan tujuan menyediakan data dan informasi yang berkaitan tanpa memperhatikan bentuk maupun asal informasi/data untuk keperluan masyarakat pemakai. Yang menjadi patokan dalam jaringan informasi adalah badan yang bergerak dalam bidang informasi tidak terbatas pada perpustakaan saja. (1.21)

JARINGAN KERJASAMA PERPUSTAKAAN APTIK : kerjasama perpustakaan di lingkungan Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik di Indonesia, berlangsung sejak 1990. Saat ini terbentuk JARINGAN PERPUSTAKAAN APTIK (JPA). (4.66)

JARINGAN KOMPUTER : sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. (6.2)

JARINGAN NASIONAL INFORMASI STANDARDISASI : Pusat standardisasi LIPI, merupakan kordinator, bertugas mengumpulkan standar dalam negeri, juga menerima standar dari AS berbentuk microfilm. (4.44)

JARINGAN NON TERPIMPIN : bentuk jaringan tanpa ada pusat pengarah komunikasi/distributed network. Terdapat 6 simpul, menghasilkan 15 hubungan antarsimpul. (1.35)

JARINGAN NON TERPIMPIN DENGAN PUSAT KHUSUS : komunikasi antara jaringan non terpimpin dengan sebuah pusat khusus, misalnya pusat bibliografi atau pusat penelusuran data. Para anggota jaringan/simpul dapat berhubungan langsung dengan pusat khusus. (1.36)

JARINGAN PERPUSTAKAAN : sistem hubungan antarperpustakaan yang diatur dan disusun menurut berbagai bentuk persetujuan, yang memungkinkan komunikasi dan pengiriman secara terus menerus informasi bibliografi maupun informasi-informasi lainnya. (1.13)

JARINGAN PERPUSTAKAAN ANAK 1001 BUKU : jaringan relawan dan pemgelola perpustakaan anak yang berkomitmen untuk menyediakan akses bacaan berkualitas bagi anak-anak yang kurang beruntung, mendukung perpustakaan/taman bacaan anak yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. (4.26)

JARINGAN PERPUSTAKAAN TIPE GANDA : jaringan perpustakaan yang mencakup lebih dari 1 jenis perpustakaan, misalnya perpustakaan umum dan khusus. (3.5)

JARINGAN PERPUSTAKAAN TIPE TUNGGAL : jaringan perpustakaan yang melibatkan hanya satu jenis perpustakaan saja. (3.5)

JARINGAN TERPIMPIN : jaringan terpimpin dengan 6 simpul. Adanya koordinator maka hubungan antara sesame simpul tidak terjadi, semua melalui koordinator. (1.35)

JARINGAN TERPIMPIN DENGAN PUSAT KHUSUS : seringkali berhubungan dengan jaringan lain. Terdapat 7 saluran komunikasi. (1.37)

JURNAL FKP2T : jurnal yang diterbitkan oleh FKP2T, dua kali dalam setahun, berisi tentang kajian, metode, praktik dan evaluasi bidang perpustakaan, informasi dan dokumentasi. (4.60)

KARTU SAKTI : kartu yang dikeluarkan oleh FKP2T yang dapat digunakan untuk memanfaatkan perpustakaan pada seluruh Perguruan Tinggi angoota FKP2T tersebut. Pemilik kartu sakti terbebas dari biaya kunjungan ke perpustakaan anggota, dapat menggunakan fasilitas perpustakaan yang ada (baca di tempat dan fotokopi). (4.60)

KATALOG INDUK (Union Catalog): hasil kerjasama dalam pengerjaan catalog oleh beberapa perpustakaan atau penyatuan dari beberapa katalog perpustakaan. (2.23)

KERJASAMA ANTARPERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) : diikuti 13 perpustakaan IAIN se-Indonesia. Kegiatannya penataran tenaga pustakawan, peningkatan tenaga pustakawan dengan jalan memberi tugas belajar ke UI untuk program Sarjana Ilmu Perpustakaan, pertukaran daftar buku baru, pembuatan indeks majalah Islam, pertemuan berkala Kepala Perpustakaan IAIN se-Indonesia. (4.65)

KERJASAMA PERPUSTAKAAN : tercakup upaya yang lebih luas dari jaringan perpustakaan, dan tidak harus selalu menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan programnya. Jadi, jaringan perpustakaan selalu terlibat komputer dan telekomunikasi, sedangkan kerjasama perpustakaan tidak harus. (1.14)

KERJASAMA PENGATALOGAN (Cooperative Cataloguing) : kerjasama antar perpustakaan dalam pengerjaan katalog dan hasilnya adalah katalog induk. (2.23)

KONSORSIUM PERPUSTAKAAN : dua perpustakaan atau lebih yang bekerja bersama-sama mengerjakan sejumlah proyek, dapat menggunakan komputer dan telekomunikasi namun dapat pula tidak menggunakannya. (1.14)

LAN (Local Area Network)/Jaringan Area Lokal : jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, sebuah sekolah dan tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. (6.5)

LOCAL TALK : sebuah protokol network yang dikembangkan oleh Apple Computer, Inc untuk mesin-mesin komputer Macintosh. Sistem operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer to peer  tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Kekurangan yang mencolok, kecepatan transmisinya 230 Kbps. (6.7)

LOCAL TALK CONNECTORS : kartu jaringan buat komputer Macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. (6.10)

LOKAKARYA JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI BANDUNG 1971 : sebuah titik tolak perkembangan jaringan informasi di Indonesia dengan diselenggarakannya workshop berjudul Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Ilmiah untuk Indonesia yang memutuskan perlu adanya sIstem jaringan informasi dan dokumentasi ilmiah yang terdiri dari 4 pusat : a)ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi, b)bidang-bidang Biologi dan Pertanian, c)bidang kesehatan dan Kedokteran, d)bidang Ilmu Sosial Budaya. (4.4)

MAN (Metropolitan Area Network)/Jaringan Area Metroplitan : meliputi area yang lebih besar daripada LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Jatingan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, contoh Bank BNI yang ada di seluruh wilayah UjungPandang atau Surabaya. (6.5)

MARC (Machine Readible Catalogue) : kesepakatan peraturan mengenai standardisasi deskripsi bibliografis dan penempatan tengara atau field bibliography, merupakan salah satu syarat dalam automasi perpustakaan dalam pembuatan pangkalan data bibliografis. (2.35)

NRC (NATIONAL REFERAL CENTER) : jaringan referral di Amerika Serikat, dibentuk 1962. Bertujuan menyediakan satu titik akses terpusat terhadap sumber informasi teknis dan ilmiah Amerika. NRC tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang masuk, dan tidak menyerahkan dokumen (fotokopi dokumen), NRC berfungsi sebagai perantara, mengarahkan penanya ke sumber yang cocok. (1.46)

NUC (NATIONAL UNION CATALOGUE) : gabungan kartu katalog koleksi Library of Congress serta koleksi milik perpustakaan lain yang tidak terdapat di Library of Congress, merupakan salah satu sarana yang banyak membantu kerjasama peminjaman pada tingkat nasional. (5.22)

NBD (National Bibliographic Database): pangkalan data Bibliografi Nasional Australia, yang ditempatkan dan difasilitasi oleh Perpustakaan Nasional Australia. Pangkalan data bibliografi tersebut merupakan katalog induk koleksi lebih dari 1100 perpustakaan di Australia dan dapat diakses secara online. (5.23)

OCLC (ONLINE COMPUTER LIBRAY CENTRE) : kerjasama yang mengembangkan sistem telekomunikasi dan pangkalan data. (1.21)

PANGKALAN DATA KOMERSIAL : penjaja jasa yang menyediakan data bibliografi, teks lengkap untuk pemakai dengan tujuan menjadi keuntungan. (3.6)

PENERBITAN BERBANTUAN ELEKTRONIK : menggunakan proses berbantuan komputer dan hasilnya penerbitan cetak atau bahan lain. (1.7)

PENERBITAN DALAM MEDIA ELEKTRONIK : menggunakan media elektronik sebagai hasil akhir. (1.7)

PENGAWASAN BIBLIOGRAFI  (Bibliographic control) : konsep dan mekanisme untuk mengetahui semua terbitan buku dalam suatu kawasan pda suatu kurun waktu tertentu, baik dalam suatu Negara, suatu regional ataupun internasional. (2.31)

PERPUSTAKAAN DIGITAL (DIGITAL LIBRARY) : perpustakaan yang menciptakan sumber-sumber digital yang berasal dari koleksinya sendiri dan menyediakannya untuk dapat diakses secara online untuk pengguna virtual. (1.8)

PERPUSTAKAAN ELEKTRONIK : perpustakaan yang menggunakan perangkat elektronik untuk kegiatan tertentu. (1.8)

PERPUSTAKAAN KHUSUS : suatu jenis sistem informasi tempat menyimpan dokumen yang disusun untuk keperluan referensi dan studi, biasanya untuk sekelompok pemakai. (1.30)

PERPUSTAKAAN UMUM : suatu perpustakaan yang melayani penduduk secara cuma-cuma dengan pembayaran normal. (1.30)

PROTOKOL : aturan-aturan main yang mengatur komunikasi di antara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, tipologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. (6.6)

PUSAT ANALISIS INFORMASI : pusat yang bertugas mempersiapkan “state of the art” ataupun monograf laporan yang bersifat evaluative dan analitis tentang tentang suatu subyek. Kadang-kadang melakukan pengadaan informasi dan data terpilih, juga mengerjakan indeks, sari karangan atau abstrak, terjemahan, tinjauan literature (review), sintesis, menilai informasi, menilai data dalam suatu bidang khususyang telah diolah menurut tingkat keperluan. (1.31)

PUSAT REFERAL : suatu pusat yang menyediakan referral (rujukan) untuk suatu bidang bagi ahli yang memerlukannya. Pusat referral disebut juga focal point. (1.31)

PUSAT DOKUMENTASI : tempat menyimpan dokumen, lazimnya dokumen yang berbentuk bukan buku, untuk dikelola, diberi anotasi dan diindeks dengan tujuan utama distribusi. Tugas pusat dokumentasi lainnya ialah mempersiapkan bibliografi. (1.30)

PUSAT INFORMASI : pusat yang bertugas memberikan informasi yang diolah dari sumber lain mengenai sesuatu bidang khusus.

RARE BOOKS : pengadaan bahan perpustakaan yang langka. (5.26)

RLIN (Research Libraries Information Network) : jaringan perpustakaan khusus di AS. (1.50)

ROUTERS : mengartikan informasi dari 1 jaringan ke jaringan yang lain; hamper sama dengan bridges, namun agak pintar sedikit. Routers akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputer, bridges dan router lainnya. Routers dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bias menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih. (6.12)

SCANNET : jaringan dokumentasi dan informasi ilmiah didirikan oleh NORDFORSK (Dewan Penelitian Terapan Skandinavia), beroperasi sejak 1976, dengan simpul terletak di Copenhagen, Goterborg, Helsinki, Oslo dan Stockholm. (1.45)

SIMPUL (NODES) : peserta jaringan yang terdiri berbagai sistem atau unit informasi (perpustakaan, pusat dokumentasi). (1.32)

SINTO (Sheffield Interchange Oraginization): kegiatan pembentukan katalog induk di Inggris, diikuti 50 perpustakaan. (5.23)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN : pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem automasi perpustakaan dan diikuti dengan sistem pendukung keputusan. (6.17)

TEKNOLOGI INFORMASI : seperangkat sarana untuk mendukung kegiatan manusia dalam “berolah” informasi. Kegiatan ini dapat untuk mendapatkan informasi, mengolah informasi, dan/atau menampilkan informasi. (1.23)

TYMNET : sistem jaringan telekomunikasi yang dikembangkan oleh Tymshare Inc tahun 1977. Jaringan ini bertujuan menyediakan akses efektif biaya, dapat dihandalkan dari terminal jarak jauh ke komputer pangsa waktu milik Tymshare. TYMNET menunjang akses lebih dari pada 20 negara di luar AS melalui kerjasama dengan US International Record Carriers. (1.45)

UNEP (THE UNITED NATIONS ENVIRONMENT PROGRAMME): Berpusat di Nairobi, Kenya.  Memiliki perpustakaan dan bank data informasi lingkungan hidup, juga mendaftar produksi racun kimia yang berbahaya. (5.4)

UNIDO (The United Nations Industrial Development Organization): Di Wina. Memiliki seksi informasi yang bergerak di bidang informasi industri. Memiliki perpustakaan dan pusat dokumentasi, kegiatannya simpan dan temu balik informasi industri, menjawab pertanyaan pemakai, penyebaran industri  informasi terpilih. Pengolahan data dengan komputer, menerbitkan indeks industri, abstrak yang disusun berdasarkan kata kunci. (5.4)

THE UNITED NATIONS LIBRARY: Perpustakaan PBB di New York: Dag Hammarsjkuld Library, mengutamakan koleksi tentang PBB dalam bahasa Inggris atau bahasa lain. The United Nations Library di Jenewa-Swiss, bergerak di bidang sosial dan narkotik. (5.3)

UNESCO (THE UNITED NATIONS EDUCATIONAL SCIENTIFIC AND CULTURAL ORGANIZATION) : Berpusat di Paris, memiliki perpustakaan, sistem dokumentasi terkomputer bagi dokumen UNESCO serta badan bawahannya, sistem dokumentasi untuk ilmu-ilmu social dan kemanusiaan, sistem referal bagi data yang berkaitan dengan lingkungan kelautan dan sebuah system informasi untuk pendidikan yang dikelola oleh International Bureau of Education (IBE) di Jenewa. (5.6)

UNSRO (The United Nations Disaster Relief Coordination Office) : Di Jenewa.  Merupakan perpustakaan dan bank data tentang bencana alam. (5.4)

UTLAS (University of Toronto Library Automation System) : salah satu pangkalan data komersial berasal dari Toronto, Canada. (3.7)

VIRTUAL LIBRARY (Perpustakaan Maya) : perpustakaan yang menyimpan informasi secara elektronik dan menyediakan informasi tersebut untuk diakses oleh para pengguna, atau perpustakaan yang menyediakan akses sejumlah sumber-sumber elektronik dari berbagai lokasi dalam lingkungan maya, artinya perpustakaan hanya menjadi konsumen kandungan digital (digital content) yang dihasilkan pihak lain. (1.8)

WAN (Wide Area Network)/Jaringan Area Skala Besar : jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut, contoh keseluruhan jaringan Bank BNI yang ada di Indonesia.(6.6)

WHO (THE WORLD HEALTH ORGANIZATION) : Berpusat di Jenewa, memiliki perpustakaan dan sistem informasi tentang a) teknologi tepat guna bidang kesehatan, b)penelitian filariasis, c) kontra-indikasi dalam bidang pengobatan, d) direktori lembaga penelitian kesehatan di Afrika.

WIPO (THE WORLD INTELLECTUAL PROPERTY ORGANIZATION): Berpusat di Jenewa. Mendirikan sistem informasi paten dunia (INPADOC) melibatkan 49 pusat nasional dan regional. Menerbitkan pangkalan data bibliografi yang terindeks, melayani penelusuran retrospektif, jasa kesiagaan informasi, jasa tanya jawab. (5.8)

WMO (THE WORLD METEOROLOGICAL ORGANIZATION): Di Jenewa. Mengembangkan sistem desentralisasi untuk mengumpulkan dan mengolah data meteorologis, dikenal dengan World Meteorological Watch. Sistem ini merupakan jaringan kerja stasiun cuaca, pusat pengumpulan data dan pusat telekomunikasi memungkinkan setiap Negara memperoleh akses waktu nyata (real time access) ke data meteorologis dan mengolah data lepas hubung (off line) lainnya. (5.8)

WORKSTATION : keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan. Workstation minimal mempunyai kartu jaringan, software jaringan, kabel untuk menghubungkan ke jaringan. Workstation tidak begitu membutuhkan floppy, karena data yang ingin disimpan bisa dan dapat diletakkan di file server. (6.10)